Netscape, Browser Internet Pertama Yang Akhirnya Punah

Netscape, Browser Internet Pertama Pada Masanya Yang Kini Punah
Netscape, Browser Internet Pertama Yang Akhirnya Punah. Foto: Tidav/Findicons

PruludeStudio.com – Tasikmalaya. Pengguna internet saat ini mungkin mengenal Chrome, Safari, atau Edge, sebagai browser. Namun, tanpa kita semua tahu, ada raja browser pada jamannya yaitu Netscape, browser internet pertama yang akhirnya punah.

Kisah Netscape dimulai pada April 1994, saat Marc Andreessen dan Jim Clark mendirikan Mosaic Communications Corporation. Mosaic adalah nama software yang membuat penggunanya bisa mengakses berbagai konten berbeda di web.

Andreessen sebelumnya bekerja di National Center for Supercomputing Applications (NCSA) di University of Illinois. Sementara Clark sebelumnya bekerja di Silicon Graphic, yang kemudian memboyong sejumlah rekannya untuk bekerja di Mosaic, begitu juga Andreessen.

Pada Oktober 1994, tim tersebut merilis Mosaic Netscape 0.9, dan pada Desember mereka mengubah nama perusahaan menjadi Netscape Communications, bertepatan dengan peluncuran Netscape Navigator 1.0.

Para pendiri Netscape ini menyadari betul kalau browser web akan menjadi alat yang revolusioner. Mereka pun menggratiskan browser ini untuk individu, akademisi, dan penggunaan penelitian, demikian dikutip PriludeStudio dari Techspot, Minggu (20/2/2022).

“Dengan menyediakan Netscape secara gratis untuk penggunaan personal, perusahaan mengikuti tradisi software untuk internet yang ditawarkan secara gratis,” tulis Netscape dalam keterangannya tahun 1994.

Sementara itu untuk pengguna komersial harus membeli lisensinya, yaitu USD 99 per pengguna, termasuk garansi dan dukungan. Namun harga itu tak bertahan lama, karena setelahnya harganya sering didiskon menjadi USD 40 per lisensi.

Pada saat itu, Navigator adalah satu-satunya browser yang tersedia secara publik. Jadi mereka bisa dibilang tak punya kompetitor sama sekali.

Pada 9 Agustus 1995, Netscape mulai menjual sahamnya ke publik, dengan harga pembukaan USD 28 per lembar saham. Pada hari pertama perdagangan, sahamnya melejit menjadi USD 75 per lembar, yang artinya kapitalisasi pasarnya adalah USD 3 miliar.

Dengan melejitnya nilai saham Netscape ini bisa dibilang sebagai penanda bahwa banyaknya investor yang tertarik memarkir uangnya di perusahaan internet, yang kemudian menciptakan apa yang disebut ‘dot-com bubble’.

Namun tak lama setelah Netscape melakukan initial public offering (IPO) itu, Microsoft — yang sebenarnya diam-diam sudah menggarap browsernya — merilis Windows 95, lengkapi dengan Internet Explorer 1.0.

Meski akhirnya punya kompetitor, Microsoft tetap tertinggal dari Netscape. Baru setelah IE 3.0 dirilis pada Agustus 1996 Microsoft bisa mengejar teknologi browser Netscape.

Setelah itu barulah Microsoft — dengan berbagai taktiknya — mengejar market share browsernya, termasuk lewat IE yang otomatis terpasang sebagai browser default di setiap PC berbasis Windows.

Netscape tetap melanjutkan pengembangan browser Navigator dan Communicatornya, dan pada 1998 mereka merilis source code Communicator, yang kemudian memicu dibentuknya proyek Mozilla, dan menjadi browser Firefox.

Namun setelah merilis source code tersebut, pengembangan browser Netscape melambat, dan di sisi lain Microsoft tetap menggeber pengembangannya. Mereka tercatat menghabiskan lebih dari USD 100 juta setiap tahunnya, dengan tim yang berisi lebih dari 1000 orang.

Pada akhir 1999, Microsoft ‘memenangkan’ market share browser, yang menjadi awal fase kematian bagi Netscape.

Kondisi Netscape yang sudah megap-megap mendapat nafas tambahan dari AOL (dulunya America Online), yang mengakuisisi Netscape senilai USD 4,2 miliar pada November 1998.

Namun pengembangannya tetap lambat dan performa browsernya semakin memburuk karena tampilan web semakin berat dan koneksi internet juga semakin kencang.

Agustus 2022 Netscape 7 dirilis, dan pada tahun yang sama AOL menutup divisi Netscape serta mem-PHK hampir semua karyawannya. Pada 2005 AOL menjual Netscape ke Mercurial Communications, perusahaan asal Kanada, yang kemudian merilis Netscape Browser 8 pada Mei 2005.

AOL lalu kembali membeli Netscape dan merilis Netscape Navigator 9 pada Oktober 2007, mempertahankannya selama beberapa bulan, merilis Netscape Navigator versi 9.0.0.6, dan akhirnya menutup browser tersebut.

 

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.