Langkah pertama kami dimulai dari passion yang luar biasa terhadap teknologi. Kami, memiliki cita-cita untuk bisa memberikan kontribusi positif bagi bangsa Indonesia melalui karya berbasis teknologi.
Dimulai sejak zaman kuliah, dengan membangun website dengan nama antibiasa.com. Website yang didedikasikan untuk menjadi enskilopedia Indonesia. Layanan websitenya terhenti, namun kami semangat untuk membuat perusahaan teknologi tetap berkibar.
Langkah berikutnya dilanjutkan setelah lulus kuliah (tahun 2011). CEO Kami, Taofik Muhammad, membuka jasa untuk membantu teman-temannya dalam mengerjakan tugas kuliah. Berbagai macam aplikasi telah dikerjakan, hingga pada suatu titik, kita kewalahan jika harus mengerjakan seorang diri.
Pada tahun 2017, bersama dengan Dini Rafuani Pratiwi (CFO Prilude) kami mendidikan CV. Prilude Studio. CV tersebut merupakan tonggak sejarah bagi kami, karena untuk pertama kalinya kami memberanikan diri untuk melakukan perekrutan tenaga kerja.
Kami memuali tahun 2017 dari Perum Bumi Resik Panglayungan. Pada perumahan sederhana tersebut, kami mendirikan perusahaan baru untuk membantu UMKM membangun aplikasi digitalnya.
Seperti bisnis pada umumnya, kami memiliki perlambatan pada tahun 2020. Periode tersebut, merupakan periode yang sulit karena hampir semua bisnis terkena dampak Covid 19. Namun demikian, tetap ada hikmah yang bisa kami terima, diantaranya yaitu kami membangun PT. Prilude Digital Indonesia.
Perseroan tersebut dibangun ditengah menurunnya daya beli karena Covid. Hal tersebut tidak membuat kami gentar, sebaliknya malah membuat kami semakin semangat untuk menjadi perusahaan teknologi terbaik di dunia.
Asa terus berlanjut, dan kini kami telah menetap di Perum Mutiara Citra Blok i No. 6. Sekitar 6 KM dari awal pertama kami membuka kantor.