Apple Stop Penjualan iPhone di Rusia, Kerugian Bisa Rp 42 Miliar Sehari

Apple Stop Penjualan Iphone di Rusia, Kerugian Bisa Rp 42 Miliar Sehari
Apple Stop Penjualan iPhone di Rusia, Kerugian Bisa Rp 42 Miliar Sehari
Foto: Pixabay

PriludeStudio.com – Tasikmalaya. Apple stop penjualan iPhone di Rusia, kerugian bisa Rp 42 Miliar sehari setelah diketahui bahwa negara tersebut telah menginvasi Ukraina. Langkah yang dilakukan Apple ini bisa mengakibatkan kerugian yang cukup signifikan bagi perusahaan.

Berdasarkan perhitungan Burga, produsen casing ponsel, Apple bisa kehilangan USD 3 juta per hari atau sekitar Rp 42,9 miliar hanya dari penjualan iPhone saja. Jika ditotal, Apple bisa kehilangan USD 1,1 miliar dalam satu tahun.

Dalam kalkulasinya, Burga mengacu pada data pangsa pasar Apple di Rusia pada Q3 2021 (15%) dan angka penjualan ponsel di Rusia pada tahun 2021 (USD 7,6 miliar).

Berdasarkan data tersebut, Burga memperkirakan pendapatan Apple dari iPhone di Rusia pada tahun 2021 adalah sebesar USD 1,14 miliar. Ketika dibagi dengan 365 hari dalam setahun, angkanya menjadi USD 3,1 juta per hari, seperti dikutip dari ZDNet, Kamis (10/3/2022).

Angka itu sebenarnya tidak begitu besar bagi Apple, mengingat perusahaan besutan Steve Jobs ini meraup USD 123,9 miliar hanya pada kuartal lalu. Tapi ada beberapa faktor yang harus diperhitungkan dari hal tersebut.

Pertama, pertumbuhan Apple di Rusia belakangan ini sedang dalam kategori sangat pesat. Antara tahun 2014 dan 2021 lalu, penjualan iPhone di Rusia melonjak 200%, dan menurut data IDC saat ini Apple merupakan vendor terbesar ketiga di bawah Samsung dan Xiaomi.

Ada juga kerugian terkait layanan dan produk lainnya. Layanan yang ditawarkan Apple merupakan salah satu penyumbang pendapatan terbesar kedua setelah iPhone, jadi kemungkinan juga akan ada dampaknya.

“Di sisi lain, keluarnya Apple dari Rusia menempatkan hubungan yang sulit antara kedua entitas,” kata Burga dalam laporannya.

“Khususnya Rusia sebelumnya telah menerapkan kebijakan yang harus dipatuhi oleh perusahaan seperti Apple. Apple baru-baru ini mematuhi mandat untuk membuka kantor di Rusia untuk menawarkan layanan online di sana,” lanjutnya.

Selain berhenti menjual iPhone dan perangkat lainnya, Apple juga membatasi layanannya seperti Apple Pay di Rusia. Mereka juga membatasi fitur Apple Maps di Ukraina untuk melindungi keselamatan warga.

Produsen iPhone itu juga mencekal dua aplikasi milik media Rusia, RT News dan Sputnik News, dari App Store. Kedua aplikasi itu sekarang tidak bisa diunduh di luar Rusia.

 

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.